Mahasiswa STIKOM Kendari Berhasil Menerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)
Mahasiswa STIKOM Kendari meraih prestasi membanggakan dengan berhasil menerima bantuan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Program ini bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan potensi wirausaha di kalangan mahasiswa, serta memberikan modal dan bimbingan untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif.
Pada tahun ini, dua kelompok mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi berhasil lolos seleksi dan mendapatkan bantuan dari program ini. Kedua kelompok tersebut telah menampilkan ide bisnis yang kreatif dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Kelompok 1: Bacon Atau Bakso Mercon Sebagai Sumber Inspirasi Kuliner SuperFood & Peluang Usaha Bagi Generasi Muda
Kelompok ini, yang diketuai oleh Lisa Putri dan beranggotakan Lita Lusiyanti dan Fuspita, mengusung ide inovatif dalam bidang kuliner. Mereka menciptakan variasi makanan yang mereka sebut "Bacon atau Bakso Mercon", yang menggabungkan rasa pedas khas dengan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menciptakan superfood yang lezat dan bergizi. Ide ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi kuliner baru sekaligus membuka peluang usaha bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia wirausaha kuliner.
Kelompok 2: Rancang Bangun Aplikasi Pariwisata Anoatrip Sulawesi Tenggara Integrasi Informasi Rekomendasi Personalisasi Pemesanan Dan Pembayaran Berbasis Mobile App
Kelompok kedua, yang dipimpin oleh M. Fajaruddin Noer dan beranggotakan M. Alif A.A, Sayyid Alwan A, Jeremy Ramzy, dan Rina Restiwi, fokus pada pengembangan aplikasi berbasis mobile yang mereka beri nama "Anoatrip". Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan wisatawan dalam menjelajahi Sulawesi Tenggara dengan menyediakan informasi rekomendasi, personalisasi pemesanan, dan pembayaran yang terintegrasi. Melalui Anoatrip, para pengguna diharapkan dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih nyaman dan terarah.
Keberhasilan kedua kelompok ini menunjukkan semangat inovasi dan kewirausahaan yang kuat di kalangan mahasiswa STIKOM Kendari. Dukungan dari P2MW diharapkan dapat menjadi pijakan awal yang kokoh bagi para mahasiswa dalam merealisasikan ide-ide bisnis mereka, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi kreatif di Kendari dan sekitarnya.
Pada tahun ini, dua kelompok mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi berhasil lolos seleksi dan mendapatkan bantuan dari program ini. Kedua kelompok tersebut telah menampilkan ide bisnis yang kreatif dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Kelompok 1: Bacon Atau Bakso Mercon Sebagai Sumber Inspirasi Kuliner SuperFood & Peluang Usaha Bagi Generasi Muda
Kelompok ini, yang diketuai oleh Lisa Putri dan beranggotakan Lita Lusiyanti dan Fuspita, mengusung ide inovatif dalam bidang kuliner. Mereka menciptakan variasi makanan yang mereka sebut "Bacon atau Bakso Mercon", yang menggabungkan rasa pedas khas dengan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menciptakan superfood yang lezat dan bergizi. Ide ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi kuliner baru sekaligus membuka peluang usaha bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia wirausaha kuliner.
Kelompok 2: Rancang Bangun Aplikasi Pariwisata Anoatrip Sulawesi Tenggara Integrasi Informasi Rekomendasi Personalisasi Pemesanan Dan Pembayaran Berbasis Mobile App
Kelompok kedua, yang dipimpin oleh M. Fajaruddin Noer dan beranggotakan M. Alif A.A, Sayyid Alwan A, Jeremy Ramzy, dan Rina Restiwi, fokus pada pengembangan aplikasi berbasis mobile yang mereka beri nama "Anoatrip". Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan wisatawan dalam menjelajahi Sulawesi Tenggara dengan menyediakan informasi rekomendasi, personalisasi pemesanan, dan pembayaran yang terintegrasi. Melalui Anoatrip, para pengguna diharapkan dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih nyaman dan terarah.
Keberhasilan kedua kelompok ini menunjukkan semangat inovasi dan kewirausahaan yang kuat di kalangan mahasiswa STIKOM Kendari. Dukungan dari P2MW diharapkan dapat menjadi pijakan awal yang kokoh bagi para mahasiswa dalam merealisasikan ide-ide bisnis mereka, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi kreatif di Kendari dan sekitarnya.
